BAB 22

1120 Words

Kiana pov            “Itu ... itu ... apa kau ingin jalan-jalan bersamaku besok?”            Apa? jalan-jalan? Apa aku tidak salah dengar? Xue Mei mengajakku jalan-jalan besok? Apa aku tidak salah dengar? aku pasti salah. Dia tidak mungkin mengajakku keluar.            “Apa tadi kau bilang? Aku tidak dengar ...” ujarku. Kulihat wajanya sedikit memerah. Apa dia sakit yah. Kulihat ia tak kunjung menjawab pertanyaanku. Aku pun melangkah semakin dekat denganya dan meletakkan telapak tanganku di dahinya. Tak lupa kusentuh dahiku juga untuk membandingkan suhu tubuh kami.            “Apa kau sakit? wajahmu memerah dan kau sedikit demam,” ujarku sedikit cemas. Tapi bukannya menjawab dia malah menepis cepat tanganku.            “Aku tidak apa-apa,” ujar Xue Mei cepat. Dan tingkahnya terliha

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD