bc

Bukan Teman Biasa (ARGANANTA)

book_age12+
98
FOLLOW
1K
READ
family
friends to lovers
playboy
badgirl
tomboy
comedy
sweet
bxg
childhood crush
first love
like
intro-logo
Blurb

Terjebak di kakak-adek zone dan friendzone memang tidak enak. Sekiranya itu yang dirasakan Arga. Sejak lama memendam rasa. Sekali mengungkapkan dikira bercanda, dua dan ketiga kali masih sama. Sampai gadis yang dia sukai mulai tumbuh dewasa, dan hal-hal pun mulai berubah. Rasa sukanya berbalas. Namun, Arga tidak menyangka bahwa kisah cintanya harus terjalin begitu rumit.

chap-preview
Free preview
Prolog
Gak kenal [Ga, sedang apa? Di mana? Dengan siapa?] Gak kenal [Ya ampun, Arga ganteng banget, Masya Allah gantengnya... Bales, dong!^^]   Arga [Di kampus. Kenapa lu?]   Gak kenal [Laper hehe. Nasgor depan komplek, ya?] Gak kenal [Sop buahnya juga. Jangan lupa ditambah senyumnya Arga, biar sop buahnya manis. Hehe]   Arga [Bayar.]   Gak kenal [Yah, pelit lu, Ga. Sekali ini aja, gue bokek:')) huhu]   Arga [Tiap hari juga lu bilang bokek, Ta. Padahal tiap makan gue yang beliin.]   Gak kenal [Hehe, adek Tata yang cantik kan harus irit. Mana Mama Papa lagi gak ada. Gak boleh boros-boros:)]   Arga [Makanya belajar masak, bangsyul. Ngapain punya kompor kalau cuma buat pajangan di dapur? Jual aja kalo gitu!]   Gak kenal [Bacot ah. Mau beliin kagak?]   Arga [Setengah jam lagi gue ke sana.]   Gak kenal [Nah, gitu, dong. Arga gantengnya subhanallah. Makasih, ya, Ga.] Gak kenal [Tapi mendadak gue gak selera nasgor deh, Ga. Keepsi, ya! Sop buahnya masih selera, jadi sekalian:)]        Arga menghela napas dan menggeleng pelan. Ananta dan sikap kurang ajarnya memang tidak pernah berubah. Yah, Ananta. Gadis yang seolah menjadi pusat semesta bagi Arga. Gadis berisik, kurang ajar, jorok, dan mengesalkan itu adalah prioritasnya. Sesuatu yang akan membuat Arga meninggalkan dunia hanya untuknya. Dia bukan gadis istimewa dalam artian pacar Arga. Dia menempati posisi lain yang lebih berharga dari itu. Posisi yang entah kapan akan berubah. "Gue pulang duluan, ya. Ada urusan," tutur Arga pada teman-temannya di tempat tongkrongan. "Urusan apa urusan, hm?" goda Marcell dengan smirk sialannya. "Urusan beneran, njeng!" umpat Arga, melempar Marcell dengan kacang tanah di piringnya. "Si k*****t! Selow, dong!" Marcell ngakak, tak peduli dengan wajah datar Arga. "Hati-hati, jangan keseringan pacaran, Ga. Nanti positif." Jangan tanya itu siapa. Karena jawabannya hanya satu: Bambam, si pria berotak m***m. Paling m***m di antara yang lain. Kerjaan nonton film biru bareng Marcell. Tidak berfaedah memang hidupnya. "Lu ngatain diri sendiri, Bam?" timpal Yugi polos. Kemudian kepalanya terkena pukulan Bambam. "Una emangnya mau di-anu sama Arga?" "g****k, Jefri! Gue pulang!" Arga berlalu begitu saja. Menyimak salam-salam perpisahan dari teman-temannya tidak akan pernah selesai hingga pagi menjelang. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

(Bukan) Pemeran Utama

read
19.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.7K
bc

DENTA

read
18.1K
bc

Byantara-Aysha Kalau Cinta Bilang Saja!

read
287.0K
bc

Head Over Heels

read
16.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook