Usai berkata seperti itu, Bebby melihat Helen menolehkan kepalanya ke belakang. "Beb, sudah dulu ya. Suami gue balik, pokoknya lo jangan khawatirkan gue. Bye..." "Len... Hel..." panggilan Bebby menggantung saat wajah Helen hilang dari layar ponselnya. Tanpa terasa, kedua mata Bebby berkaca-kaca. Dadanya sesak seketika, mendengar apa yang dikatakan Helen barusan. Dari umur dua belas tahun mereka berteman sampai sekarang usia mereka sama-sama dua puluh satu tahun. Selama itu mereka berteman dan bersama, bagaimana mungkin tidak khawatir. "Beb... Lo tidak boleh sedih, yang harus lo lakukan sekarang itu memberi dukungan buat Helen." Bebby menghapus sisa titik air matanya lalu menarik nafas dalam-dalam agar suasana hatinya bisa lebih tenang. Perempuan itu akan mengalihkan fokusnya pada peke