XVI

1734 Words

“G-gue minta maaf,” kata Afrak, samar-samar terdengar di telinga Atreya yang kini berjalan tepat di belakangnya. “Gue sadar kalo apa yang gue lakukan itu salah. Gue minta maaf ke Lo.” “Lo minta maaf ke gue? Tapi kesalahan Lo bukan cuman ke gue.” “Ya, gue tahu, cuman ...” Afrak refleks mengaruk telinganya, langkahnya berubah menjadi sedikit pelan. “Kayaknya Lo marah banget.” “Ck!” Atreya berdecak keras. “Gimana gue gak marah, karena ulah Lo, sahabat gue bisa aja celaka tadi.” “Hem...dan tentang itu, apa itu artinya kita semakin berbahaya di sini? “ “Entahlah liat saja nanti. Mungkin memang akan semakin bahaya karena ulah Lo.” “Gue udah minta maaf.” “Tapi apa maaf Lo bisa memperbaiki segalanya? Gak, kan?” Atreya melangkah lebar, pergi meninggalkan Afrak yang terdiam. . . “R

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD