19

1579 Words

Zavier membuka matanya, ia melihat jam tangannya. Ternyata sudah pagi. "Kemana Qween?" Zavier bangkit dari sofa, ia mencari Qween di kamar mandi dan tak ada orang disana. Akhirnya ia keluar dan bertanya pada pelayan, "Dimana Nona Qween?" "Di taman. Sedang bersama Nona Gea." Zavier segera melangkah ke taman, ia melihat Qween tengah berlatih berjalan lagi. Jelas Zavier kenal betul Qween, wanita itu selalu bersemangat dalam hal apapun. Qween menyadari keberadaan Zavier, ia tersenyum pada Zavier. Akhirnya ia mendapatkan balasan dari senyumannya. Setidaknya kesalahpahaman itu telah berlalu. Qween sakit ketika Zavier terus berpikir bahwa ia berkhianat. Zavier memutuskan kontak matanya dengan Qween, ia meraih ponsel dari dalam sakunya. Mendial seseorang yang dia beri nama di ponselnya seba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD