Gadis Gila

1148 Words

"Adeeva Rinjani Pratama, duduk." Bruno Pratama. Kalian mengingatnya? Benar dia, Adeeva adik beda ayah. Walau begitu Bruno menyayangi adiknya, melakukan apapun untuk melepas Adeeva dari kejaran jeratan hukum atas kejadian buruk di masa lalu setelah keluar dari penjara. "Apa sih, capek tau." Adeeva menjatuhkan pantatnya di sofa dimana sang kakak juga duduk. "Kamu minum lagi?" "Terus? Udah lah bang, aku 'kan belajar darimu, ngapain repot-repot buat ceramah. Penjahat kok menasehati murid nya, nggak cocok. Udah ah," Adeeva mencondongkan tubuhnya ke depan mendekatkan dirinya pada Bruno, menggeleng sambil mengibas tangan. "Tidak cocok." Adeeva menoel pucuk hidung Bruno, pria tua menepis tangan Adeeva ingin marah pun percuma apa yang Adeeva katakan benar adanya. "Ke kamar sekarang." "Wah en

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD