Zaidan berjalan masuk ke kantor polisi tempatnya bertugas. Ia duduk lalu mulai mengecek berkas-berkas salinan dari Adelia. Zaidan tersenyum kecil, tidak ada satupun terlewatkan oleh Adelia tanpa menjelaskan semuanya. Pantas saja menjadi jaksa penuntut, dia benar-benar bekerja keras untuk mendapatkan kebenaran. Zaidan meraih ponselnya. "Kapten," Nindya salah satu anggota timnya datang. Zaidan pun mengangkat tangan meminta untuk menunggu. Gadis itu pun mengangguk kecil. "Halo nona. Saya sudah mempelajari semuanya, dan menurutku tidak ada yang perlu diubah. Tho, semua bukti sudah clear." "Baiklah, thanks." "Your welcome. Oke, sampai bertemu lagi." Setelah itu menutup telepon lalu beralih pada Nindya. "Ada apa?" Tanyanya. "Emmm, kasus kdrt yang laporannya pak kepala tunda bagaimana ka