"Kenapa, masih mual?" Tanya Fandy pada Barra, sedari tadi diam setelah Sakti menggantikan posisi nya sebagai co-pilot. "Masih memikirkan Sakti? Ya, paham-paham aja lah kita terbang bawa nyawa keluarga orang bukan nyawa burung." lanjut Fandy. "Salahku, nggak bisa profesional." sahut Barra pelan. Barra akui tidak bisa berkonsentrasi seumpama masih bertugas sementara suasana hatinya belum tenang. "Haahh… "Barra menghela nafas berat, melirik Keysha tengah sibuk dengan laptop. "Nggak usah di pikirkan, tho mereka nggak minta tanggung jawab." "Itu yang bikin aku kayak ditampar." "Bagus dong." "Sialan." "Wkwkwkw." Di samping itu Keysha tau dirinya sedari tadi dilirik, namun mencoba tidak peduli dan fokus pada pekerjaan. Keysha tidak ingin berurusan dengan Barra, ada dia dan keluarganya