BUKAN MASA LALU

1635 Words

Karena paksaan Nadine sekalipun sakit, Barra kini duduk berhadapan dengan Azka. Nadine tidak ingin kepikiran terus menerus tentang hubungan mereka yang kandas hanya karena masalah kesalahannya bersama Barra. Dia tidak sedikitpun ada niat merusak apalagi jadi pelakor, demi calon anaknya sekalipun tidak pernah terlintas dalam benak untuk merebut. Sekedar bermimpi saja dia dan Barra bersama tidak berani, apalagi membayangkan hal itu. Biarlah dia jadi pengecut selama ada Jelly, semua pasti akan baik-baik saja. "Kamu sakit? Tunggu bentar ya, aku buatin madu hangat." "Makasih tapi aku udah minum obat, kamu duduk aja." "Biarpun begitu kamu tetap harus minum itu sayang, biar imum suhu badan kamu tetap terjaga." Azka beranjak dari hadapan Barra, berjalan ke arah dapur. "Apartemen ini, kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD