CUKUP JADI BAYANGAN

1912 Words

"Ingin mampir?" Tawar Adelia pada Zaidan. Lelaki itu menggeleng kecil, tatapannya beralih pada mobil berhenti di depan taksi mereka. "Dee," Joshua memanggil. "Baiklah, saya pamit." "Terimakasih. Salam buat kak Zahra, kapan-kapan saya ajak beliau makan." "Dia nggak setua itu, wkwkwk. Oke, nanti saya sampaikan. Hati-hati, kalau pengen dibantu jangan malu buat nelpon." "Pasti. Kita.. teman 'kan, sekarang?" Zaidan terdiam sebentar lalu mengangguk. "Tentu." ucapnya dengan senyum lebar. "Hati-hati." "Bye." Adelia menatap kepergian Zaidan, mereka tiba-tiba jadi dekat. Joshua sedikit kesal melihat senyum palsu Adelia. "Siapa?" "Rekan kerja." "Habis hujan-hujanan." "Pengen aja." "Besok mau ikut nggak? Resort di Kalimantan mau buka, siapa tau Dee pengen suasana baru." "Boleh." "Dee,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD