Ciuman Raymond

1060 Words

Ternyata itu adalah papanya Abra. Ia masuk kedalam kamar Vania. Setelah Defni tertidur sehabis mereka bercinta, Abra langsung menuju kamar anaknya. Ia tak bisa tidur jika tak memeluk Vania dalam dekapannya. "Papa kenapa kesini nanti ketahuan ibu" ucap Vania terkejut saat melihat Abra langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintunya. "Ibu sudah tidur tenang saja" ucap Abra lalu memeluk tubuh Vania dan menghirup wangi tubuh Vania dalam. Ia menuntun tangan Vania dan tidur bersama di ranjang. Kali ini tidak ada percintaan yang kasar seperti biasa karena Abra juga sudah lelah melayani Defni yang hiperseks seperti dirinya. Tanpa mereka ketahui jika ada yang melihat Abra masuk ke dalam kamar anaknya. Orang itu menyeringai lalu kembali masuk ke kamarnya. *** Keesokan paginya mereka bangun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD