Gita Marcell yang menyilangkan tangannya dengan mobil kantor yang menjemputnya pagi ini, samar-samar dengan mengingat ucapan Richard dengan nada serius. "Suatu hari kamu nikah katanya, awas aja kalau nanti aku nikah beneran. Ucapannya bakalan jadi kenyataan," ketus Gita Marcell dengan nada nyeleh.
Sudah seringkali Gita dibuat menangis oleh Richard, apalagi jika bukan perkataan Richard yang selalu menginginkan Gita Marcell untuk menikah, jika bisa menikah bersama pria yang bisa membuatnya bahagia. Bahkan yang selalu melebihi dirinya, Gita Marcell yang sekarang sudah berkehidupan kategori memiliki segalanya.
Rumah sederhana itu terlihat di salah satu Wilayah Surabaya, Gita yang memakan soto tegal yang ia beli tak jauh dari rumah. Sudah terbiasa ia membeli makanan sendiri dengan bekerja s
