Chapter66♡~

2004 Words

Suara bel rumah yang terdengar dengan menghentikan pembicaraan Esse dan juga Adyatama Sebastian, Juminten yang berlari dengan tamu di malam hari. Adyatama Sebastian mendekati Esse dengan memegang kedua pundak Esse, "Aku masih memikirkan Nayara, apalagi Felisha juga masih merawat Nayara. Tidak masalah jika foto terpajang dan aku mohon mami dan daddy jangan ikut campur dengan keluargaku kali ini aja. Aku cuma pengen mami tenang dan enggak banyak pikiran, okey mam." Esse yang tak menjawab ucapan Adyatama Sebastian kali ini. Hanya menyambut tangan putranya yang berada di pundak dirinya, Juminten yang masih berdiri dibawah dengan wajahnya yang menengadah ke atas, "Maaf Tuan Adyatama, ada tamu. Katanya dari Pak Sendar dan istrinya." Adyatama Sebastian yang terkejut dengan kedatangan rekan bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD