Chapter88♡~

2005 Words

Adyatama Sebastian yang merebahkan diri diatas ranjang memijat kepalanya dengan pikiran-pikiran yang memang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. "Seenggaknya aku sudah memperkenalkan Nayara ke mami dan juga daddy," ucapnya dengan memijat-mijat kening kepalanya tersebut. Suara pesan singkat dengan Felisha yang menggigit bibir bawahnya sesaat, pesan singkat dari putrinya dengan menolak ajakan tersebut. "Tumben wajah kamu musem begitu baca chat, udah ada jawaban dari Nayara? Coba sini aku lihat," Max Daren dengan menjulurkan tangannya melihat Felisha yang baru saja selesai mandi dan juga berpakaian. Suara pesan chat tersebut berhasil membuat Felisha terdiam sesaat dengan ucapan putrinya. Tangan Max Daren mengambil handphone Felisha dengan membaca pesan singkat tersebut. Tak ada kata-ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD