Chapter49♡~

2070 Words

Ada untaian kata yang tersemat, Terlebih dengan seluruh tangisan air mata yang tertuang, teruntuk kamu. Ada sebuah kata untuk aku yang tak pernah ingin melihat putriku menangis, untuk putriku yang tak ingin berada di titik luka. Aku tak pernah menyesali pertemuanku bersamamu, Aku yang tak pernah ingin menyesali selama ini kita bersama, Suatu hari kamu yang akan melihatnya, ada sebuah keinginanku dengan tak pernah ingin melihat putriku terluka. Teruntuk kamu. Seseorang yang selalu membuatku luka. Yang kuinginkan hanya satu. Melihat dan selalu bersama putriku untuk bahagia. Tetesan air mata Felisha terjatuh dengan telapak tangannya menyentuh pintu kaca, sudah beberapa hari ini ia menghabiskannya di atas ranjang dengan beristirahat, air mata dengan keinginannya dan permohonan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD