Chapter80♡~

2001 Words

Suara pintu mobil terdengar sesampainya Felisha di Kawasan Andara Residence, rumah besar serta mewah dengan cat putih gading itu tentu saja membuat Felisha mengingat masa lalunya. Rintik hujan dengan langit malam yang menghias, Felisha berlari dengan air hujan yang mengenai seragam kerja miliknya. Tak peduli dengan pakaian yang basah selama ia bisa menjenguk putrinya bahkan bisa menemaninya. Suara bel rumah terdengar dengan Juminten yang keluar rumah, melihat Felisha yang basah dengan air hujan yang deras di Kawasan Tebet malam ini. "Woalah kok piye toh bisa sampai basah kuyup, sebentar Jumay ambilkan handuk dulu," ucap Juminten dengan berlari kembali ke dalam rumah. Berjalan menaiki tangga dengan Juminten yang berbicara dengan Nayara. Putrinya yang menyuruh Juminten untuk membawa hand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD