KIA: Aku duduk di bangku taman belakang rumahku. Satu bunga indah berwarna ungu nampak menarik di pandanganku. Setangkai anggrek bulan kesukaanku menempel manja di antara batang pohon rambutan. Tetesan sisa air hujan sore tadi bergelayut mesra, seolah enggan meninggalkan kelopak berwarna ungu itu. Sekilas senyum terlukis di bibirku menyaksikan pemandangan ini. "Siapa yang bisa bikin kamu ngelamun seperti ini, Mbak?" Andra tiba-tiba datang, mengganggu kesenanganku yang tengah asyik memandangi anggrek bulan itu. "Ck ... Apa sih, Dek?" "Sudah lama aku nggak lihat Mbak ngelamun kayak gini. Melamunnya orang yang sedang jatuh cinta." Andra tersenyum simpul melihat wajahku yang langsung merona karena ucapannya. Aku memutar bola mata dan mengedarkan pandangan ke segala