“Ke mana dia, kenapa lama sekali” gerutu Raefal mencari keberadaan Arabelle, Raefal tidak khawatir dengan gangguan Elsa pada Arabelle, dia yakin Arabelle jauh lebih terlatih untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya. Namun Raefal sedikit takut jika Arabelle tidak terkontrol. Raefal berdiri di hadapan pintu toilet dan mengetuknya. “Ara, apa kau di dalam” panggilnya beberapa kali, tidak ada siapapun yang keluar dan dapat dia minta bantuan kepada perempuan di sana untuk memanggilkan Ara. “Ara keluarlah. Jika kau marah dan tidak nyaman, kita pulang” Raefal tahu Arabelle tidak nyaman dengan sikap Elisa yang sudah kurang ajar padanya. Akan lebih baik jika mereka segera di pisahkan. “Ara, ayo pulang” bujuk Raefal lagi. Tubuh Raefal merasakan sentakan, seseorang telah menarik tangannya dan me