Pada hari minggu yang cerah. Mentari mengintip dari sela-sela awan, menghangatkan setiap sudut kota Egham pagi itu. Di dalam kamar dengan mawar-mawar aneka warna yang diletakkan Sarah semalam pada vas meja riasnya, kaki Mary berjingkat-jingkat kecil, melompat-lompat ke udara seringan kapas. Kedua lengan ia lambaikan dengan anggun. Lagu Havana dengan irama yang asik masyuk dari Camila Cabello mengiringi gerakan melengkungnya sembilan puluh derajat mengikuti arah jarum jam. Keseluruhan tubuh Mary terasa begitu ringan dan lentur tanpa perlawanan dari persendian yang membatasi, selaras dengan gaun tidur sutra yang mencetak bentuk tubuh gadis itu. Berjinjit, ibu jari kaki Mary menjadi tumpuan dari seluruh bagian tubuh yang lain. Dengan tarikan yang gemulai ia satukan tangan di atas