part 20

2274 Words

Mary melihat Aaric Fox dalam kondisi awut-awutan tengah berdiri di halaman hotel tempatnya menginap ketika ia hendak memasuki taxi yang telah menunggu. Mengabaikan sejenak taxi itu, Mary berjalan mendekati Aaric, ingin tahu gerangan apakah yang membuat rambutnya sampai berantakan, hingga dua kancing bagian bawah kemejanya terlepas serta sepatu mahalnya dipenuhi lumpur di sana-sini. Apalagi Aaric menatap Mary tanpa kedip seolah baru melihatnya setelah bertahun-tahun tak bertemu. "Apa yang terjadi, Sayang?" tanya Mary seraya merapikan rambut Aaric dengan jemarinya. Secara mengejutkan Aaric memegang wajah Mary lalu mengecup bibirnya. Menghujani ciuman di kening, mata dan kedua pipinya. "Kau tahu, betapa selama berjam-jam lalu aku dirajam ketakutan jika tak melihatmu lagi," jawab Aar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD