Arshangga yang sudah meledak-ledak segera pergi menghampiri kamar Lila, ia benar-benar tersulut dengan sikap Lila yang terkesan meremehkan dan bahkan melemparkan perintahnya kepada orang lain. Langkah besar laki-laki itu membawa dia ke area belakang di mana kamar Lila itu berada. “Mas Arshangga mau kemana, hati-hati disana licin!” Teriak sang pembantu rumah di sisi lain rumaj yang sedang mengepel lantai, namun tidak terdengar oleh Arshangga. Lalu seketika dalam hitungan ke tiga pembantu itu melihat langkah besar Arshangga beriring dengan suara besar sesuatu terjatuh ke lantai. Bruakkkkkk “Siapa yang melakukan ini!” Pekiknya sudah terduduk tepat di depan pintu kamar Lila. Beberapa orang yang merupakan pekerja rumah itu pun menghampiri. “Sa-saya sudah mengingatkan tapi mas, nggak deng