When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lila mendadak jadi pendiam hingga mereka tiba di sebuah cafe yang berada tidak jauh dari hunian mereka itu. Lila bingung ingin suka atau kesal, saat Arshangga membuatnya meleleh, lelaki ini selalu seperti biasa mengatakan semua demi membahagiakan anaknya, ibunya harus bahagia. Lila baru tahu bahwasanya sedikit berjalan kaki ke arah kiri hunian mereka lalu melewati beberapa home stay lain adalah sebuah pub cafe and bar. Lila tidak membantah kali Arshangga memegangi tangannya tanpa melepaskan hingga mereka tiba di meja yang sudah di reservasi Arshangga sepertinya. Sebuah meja berada di area luar cafe Arshangga pilih, ini seperti candle light dinner romantis, dimana Lilin-lilin indah berada di atas meja dan ada buket bunga mawar disana. Arshangga menarik sebuah kursi untuk Lila tempat