Aya membuka matanya. Ia bangun lebih dulu dari Gala. Tubuhnya yang bertelanjang d**a menggoda Aya untuk menyentuhnya. Ia merabanya perlahan naik turun sambil menahan senyum.
"Kirani, lihat ada yang ikut bangun," Gala menggumam sambil masih memejamkan matanya.
"A-apa?" Aya kaget mendengar Gala tiba tiba bicara.
"Tengok ke kiri," Gala menahan senyumnya.
Aya menengok ke kiri, matanya membelalak kaget saat melihat Gala jr bangkit dengan gagah perkasa seperti membentuk tenda dari selimut yang menutupi tubuh mereka.
"GALA!" Aya langsung kembali menengok ke kanan dan menunduk di d**a Gala.
Suara tawa keras terdengar membahana di ruangan itu. Gala terbahak bahak tak terkendali.
"Itu akibat perbuatanmu," Gala akhirnya berhenti tertawa.
Aya mengatupkan bibirnya. Antara kaget, bergair
