Pritha terus memperhatikan gerak gerik Gala dan perempuan itu. Si Gala jatuh cinta atau apa? Dia terus menerus menatap perempuan itu! Tapi, tidak mungkin seorang Manggala Amarta Birawa akan settle dengan satu perempuan. Pritha semakin geram melihat perlakuan Gala yang begitu perhatian. Tangannya tak henti menyentuh, membelai atau mengusap bagian tubuh perempuan itu. Tak hanya itu, perempuan itu juga terus menerus tersenyum. Mereka bahagia! Pemandangan yang tidak menyenangkan di mataku. Gala berbeda! Dia berbeda dari biasanya. Makan siang mereka pun selesai. Keduanya keluar dari restoran dan beranjak menuju lift. Pritha memperhatikan kalau lift berhenti di lantai tujuh. Apa perempuan itu stay di lantai tujuh? Pritha dengan cepat masuk ke lift sebelah dan menekan tombol tujuh