*** Setelah dari tempat tadi, Michael langsung menuju Markas-nya. Dia membawa beberapa barang milik pria yang barusan dia bunuh. Didalam sebuah ruangan khusus yang cukup luas, kini, Michael bersama dengan Blue. Mereka duduk bersebrangan, sementara di atas meja terdapat beberapa barang kecil berserakan di sana. "Jika untuk urusan seperti ini, Aland yang lebih paham, Tuan. Karena dia adalah IT kami di TDB," ungkap Blue kepada Michael. "Bukankah kau juga bagian dari TDB?" Michael memandang Blue seraya memicingkan kedua mata. "Iya, itu benar." "Lantas, kenapa kau tidak bisa melakukannya?" "Karena itu bukan bagian saya," jawab Blue. Michael berdecak. "Walau bukan bagianmu, setidaknya kau juga harus menguasainya, Blue." Menghela nafas, kemudian Blue menggaruk pelipis yang tidak gatal. T