BAB 38 | Musuh Yang Terkuak

1864 Words

*** "Bagaimana kondisimu, sayang?" Claudya melempar tatapan sayangnya sebagai seorang ibu kepada Arnes. "Jauh lebih baik, Mom," jawab Arnes. Dia mengulas senyum ketika wanita paruh baya itu mengecup hangat keningnya. "Syukurlah, Mom ikut lega mendengarnya. Mom ingin minta maaf, karena baru sekarang kami datang menjengukmu , sayang." Claudya menatap bersalah pada putranya. "It's oke, Mom. Lagi pula sebentar lagi aku akan pulih," ujar Arnes membalas. Claudya mengangguk pelan. "Hem, itulah yang kami harapkan, kesembuhanmu. Kami tidak bisa tenang disana karena selalu memikirkan keadaanmu." "Terima kasih, Mom." Arnes membawa sebelah tangan Claudya menuju bibir. Kemudian di kecup sangat lembut. Claudya memang bukanlah ibu kandungnya, tetapi dari Claudia lah Arnes dapat merasakan kasih s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD