Lucas melepas bibir Brianna dalam kulumannya. Ia menjauhkan wajah membuat jarak dengan perempuan itu. Terlihat wajah Brianna tampak memerah. Entah karena menahan malu, atau justru karena birahii yang mulai tersulut akibat ciuman barusan. Lucas membawa sebelah tangan menuju bibir Brianna. Ia mengusap lembut jejak salivanya yang tertinggal disana. Sehingga perlakuan manisnya itu semakin membuat dadaa Brianna berdebar tak karu-karuan. "Lanjut lagi makannya. Aku ke toilet sebentar," ucap Lucas seraya menegakkan tubuhnya. Sementara Brianna hanya diam saja. Tenggorokannya seakan tercekat. Selain rasa gugup, ia juga malu ketika menyadari banyak mata yang memandang ke arahnya dan Lucas. Ditambah lagi mereka tersenyum. Entah apa yang sedang mereka pikirkan tentang dirinya saat ini. Sungguh, Bria