***
Beberapa hari kemudian…
London, UK,.
Di dalam kamarnya yang luas, Brianna duduk di sofa dekat ranjang. Dengan kaki jenjangnya yang berselonjor, ia memeluk sebuah bantal sofa. Sedangkan sebelah tangan memegang ponsel yang menempel di telinga kanannya.
“Jadi, kau memberiku izin?” tanyanya pada lawan bicaranya saat ini. Dia adalah Lucas.
"Kau benar-benar ingin ikut?" Bukannya menjawab pertanyaan Brianna, justru Lucas malah balik bertanya.
"Aku, sih, ingin ikut, karena pemilik acara itu bisa dibilang adalah teman dekatku. Tapi, kalau misalkan kamu keberatan atau apapun itu, ya, it's oke, gak masalah kalau aku gak usah pergi," jawab Brianna dengan lapang.
"Tidak masalah kalaupun kau ikut memeriahkan acara sahabatmu. Tentu aku akan memberimu izin. Tidak akan banyak perubahan yang terj
