***
Sesampainya di lantai atas, Lucas berdiri di depan pintu kamar Brianna. Dia mengetuk daun pintu berulang kali, namun tak kunjung mendapatkan respon dari Brianna di dalam sana. Dia menunggu dengan sabar, sebab Brianna mengunci pintu dari dalam.
Lucas menjauh dari pintu itu, sebab percuma saja dia berdiri di sana. Lucas yakin jika Brianna tidak akan pernah mau membukakan pintu untuknya.
Mengeluarkan ponsel dari saku celana, Lucas membawa benda pipih itu ke depan wajah. Ia mencari kontak Michael dan segera menghubungi lelaki itu.
"Ada apa!" seru Michael bertanya di seberang sana.
"Aku ingin masuk ke kamar Brianna, tetapi dia mengunci pintunya. Boleh aku masuk ke kamarmu sebentar?" Tanya Lucas.
Hening ... Michael tak langsung menjawab. Tetapi, Lucas tetap menunggu dengan sabar. Namun
