***
Merasakan tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Lucas, akhirnya Brianna mengalah. Dia mendur dan menjauhi pintu. Membiarkan Lucas masuk.
Pria itu menutup pintu dan menguncinya. Dia terkekeh pelan melihat ekspresi kesal perempuan yang merupakan calon istrinya ini.
"Kenapa kau menghalangiku masuk kemari, hmm?" Tanya Lucas. Menatap Brianna dengan kerlingan nakal.
Brianna tidak menggubris.
"Kau tidak ingin aku temani? Yakin bisa tidur nyenyak tanpa aku disampingmu?" imbuh Lucas. Terdengar menyebalkan di pendengaran Brianna.
"Kau sangat mengganggu ketenangan orang lain, asal kau tahu!" ketus Brianna. Nadanya terdengar kesal.
"Lagipula, untuk apa kamu masuk kemari?!"
"Untuk menemani calon istriku yang aku sayangi. Memangnya untuk apa lagi, Baby?"
"Aku tidak butuh ditemani! Keluarl
