16

1311 Words

Putra membawa vani ke tempat Cinta karena saat ini mereka semua beralih markas, dikarenakan Vani sedang minggat dari rumah ayahnya. Putra menarik temannya dengan kasar ke hadapan semua teman-temannya. Vani terhuyung saat Putra melepaskan genggaman tangannya, dan bisa ia lihat pergelangan tangannya yang sempat memutih kembali dilalui oleh darah. “Jangan pacaran sama dia!” teriak Putra kesal, Deva yang tadi sudah hampir tidur pulas langsung melototkan matanya mendengar suara sang sahabat. Ia melihat Vani menunduk dan segera mendekati temannya itu. Deva menarik Vani agar berada di balik tubuhnya. “Put.. lo-” “-Gue mau ngomong sama dia,” ucap Putra yang makin kesal karena Deva ikut campur urusannya. Ia ingin Vani dikembalikan padanya sehingga ia bisa mengeluarkan segala uneg-unegnya. “Kalia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD