Kisah Seorang Kaisar Bintang

1590 Words
• Kisah Seorang Kaisar Bintang Di sebuah daratan yang luas yang kaya akan sebuah kekuatan magis, di dunia yang disebut sebagai Bintang Kultivasi, sebuah daratan yang terbagi menjadi Lima Benua dan Lima Kekaisaran, tempat para makhluk menyebut diri mereka sebagai Immortal atau makhluk abadi. Masing-masing ke lima Kekaisaran memiliki seorang Immortal yang kekuatannya jauh lebih kuat daripada yang lainnya, mereka adalah Immortal yang pantas menyandang gelar Kaisar. Satu sama lain, seorang Kaisar memiliki kekuatan yang kira-kira sebanding, demi melindungi benua dan kekaisaran mereka sendiri, semua Kaisar saling berwaspada satu sama lain. Namun ada satu sosok yang mampu melampaui Kelima Kaisar, seorang pria yang lebih kuat daripada yang lainnya, yang berdiri di puncak para Immortal, seorang pria yang mampu memahami misteri dan kedalaman sebuah kultivasi, satu-satunya orang yang pantas disebut sebagai Kaisar diantara Kaisar, seorang Kaisar Bintang, Huang Pu Yun Shao. Namanya termahsyur di seluruh daratan Bintang Kultivasi, dari tempat yang sudah dihuni bahkan sampai tempat yang belum terjamah oleh jejak manusia sekalipun. Manusia atau para Immortal mengangungkan namanya dan para Iblis langsung gemetar mendengarkan namanya. Sosok yang mampu melampaui logika seorang Kultivator, Huang Pu Yun Shao. Alasan tidak terjadi perebutan kekuasaan dan perluasan wilayah di Bintang Kultivasi bukan semata-mata karena kekuatan tempur masing-masing benua itu sepadan, namun alasan paling utamanya adalah karena kehadiran Kaisar Bintang Huang Pu Yun Shao, karena hanya dengan sekali kibasan tangannya saja mampu membumi hanguskan setengah benua, dengan perjanjiannya bersama kelima Kaisar, Huang Pu Yun Shao menentang peperangan dalam Bintang Kultivasi, karena itulah bintang tersebut sudah mendapatkan kedamaiannya selama lebih dari tiga ribu tahun. Dengan pencapaian Huang Pu Yun Shao yang luar biasa dalam Kultivasinya, selama dia masih muda dia tidak pernah memikirkan apapun selain Kultivasi, baginya pencapaian di dunia ini hanya bisa di dapatkan jika sudah mencapai tingkatan tertinggi dalam kultivasi, gelar, kehormatan, harta beserta kekuasaan akan di raih jika sudah memiliki kultivasi tertinggi. Benar saja, semuanya didapat oleh Huang Pu Yun Shao dengan mudah. Gelar, kehormatan, harta dan kekuasaan benar-benar berada dalam genggamannya, hanya satu yang kurang... Cinta. Selama tiga ribu lima ratus tahun hidupnya, Huang Pu Yun Shao tidak pernah sekalipun jatuh cinta kecuali pada sebuah teknik Kultivasi, hingga suatu hari datang seorang peri mengetuk hatinya. “Sepertinya gunung ini tak pernah di dekati oleh siapapun, energi magis yang dihasilkan oleh gunung ini padahal sangat luar biasa, yah... Tidak mungkin juga sih dengan energi sebesar ini tidak terdapat bahaya, pasti akan ada banyak monster di sekitar sini...” BOOOOOOMMMM!! sebuah dentuman hebat terdengar dari dalam gua yang tidak jauh dari dekat puncak gunung yang dinamakan Gunung Puncak Raja Naga. “pertarungan monster?! Tidak! Itu lebih seperti seseorang telah melakukan sebuah penerobosan. Aku penasaran siapa orang yang berani menginjakkan kaki ke tempat berbahaya seperti ini. Yah... Selain diriku sih.” Huang Pu Yun Shao yang penasaran dengan cepat melompati pegunungan terjal itu, dan hanya butuh beberapa lompatan saja sampai dia bisa mendarat di gua itu. “Dari mulut gua saja auranya sangat luar biasa, aku penasaran dengan orang yang mau berkultivasi di tempat seperti ini. Pasti dia orang tua yang sudah tidak memiliki tujuan lain selain meraih kekuatan mutlak.” “Mari masuk dan pastikan sendiri.” Huang Pu Yun Shao mengikuti jalur aura yang di pancarkan oleh orang di dalam gua itu. Huang Pu Yun Shao berhenti sejenak. “Aku harus menutup lautan pengetahuanku, akan sangat gawat kalau si Kultivator ini merasakan jiwaku dan mengetahui kehadiranku, aku bisa saja disangka menyinggungnya. Yah... Meskipun siapapun yang berurusan denganku pasti mati sih kalau keras kepala.” Huang Pu Yun Shao telah sampai di tempat orang itu berkultivasi, betapa mengejutkannya untuk Yun Shao, dia melihat sosok wanita dengan paras yang sangat cantik sedang duduk bermeditasi tanpa sehelai kainpun menutup dirinya. “Gawat! Itu menggoyahkanku.” “Siapa?!!!” Perempuan itu langsung membuka matanya dan langsung menyelimuti tubuhnya dengan api untuk menjadi penutup dan baju pelindungnya. “Aku merasakan kehadiranmu, pengecut! Keluarlah! Jika kau tidak menunjukkan wujudmu dalam tiga tarikan nafas maka aku akan menghanguskanmu secara langsung!” “Huaaaa... Garang sekali perempuan ini, emosinya sepanas teknik yang dia kultivasikan, dia pasti salah satu orang dari Kekasisaran Xin, teknik Kultivasi api dan emosi yang meluap-luap itu merupakan ciri-ciri dari mereka.” “Sisa satu tarikan nafas lagi! Apa kau tidak mau keluar dan menunjukkan wujudmu? Maka jangan menyalahkanku saat kau sudah menjadi abu nanti.” “Haha... Kau bilang Kaisar ini akan menjadi abu? Memang api seperti apa yang kau miliki sampai mampu membakar Kaisar ini menjadi abu? Bahkan Raja Neraka menutup gerbangnya rapat-rapat dan tidak mengijinkanku masuk ke istananya setelah aku menyedot seluruh api dalam istananya. Aku cukup merasa bersalah saat api abadi juga kuhirup sampai tidak tersisa. Padahal waktu itu aku hanya berniat menarik nafas.” “Aku tak peduli siapa kau sebenarnya, tapi karena kau tidak mau menunjukkan wujudmu maka aku tidak akan segan membakarmu.” “AURA API MENYELIMUTI BUMI, MEMBAKAR DARATAN MENGERINGKAN LAUTAN, MEMBELAH LANGIT DAN MENGUBAH APAPUN KE DALAM WARNA MERAHMU YANG MENYALA. LAUTAN API!!!” Sebuah jurus yang luar biasa dikeluarkan oleh kultivator wanita tersebut, tak ada satupun celah dalam gua itu tidak terdampak, bahkan semburan apinya menyembur keluar dari mulut gua. “Dengan jurus se dahsyat itu, bahkan bila itu kultivator jalan iblis pasti tidak bisa menyelamatkan diri tanpa luka sedikitpun.” Wanita itu mulai memulihkan energinya, bahkan pakaian api yang menyelimutinya hilang bersama jurus yang dia keluarkan. “Huaaa... Teknikmu cukup bagus juga ya!” kata Huang Pu Yun Shao. Wanita itu terkejut melihat lelaki yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Lelaki itu tidak mendapat luka apapun, bahkan pakaian yang dipakainya pun masih utuh dan tidak terkoyak sedikitpun. “Jika di dalam gua ini terdapat banyak monster, mungkin para monster itu sudah hangus dan tidak akan ada sisa sedikitpun,” sambung Huang Pu Yun Shao dengan santai. Saking malunya perempuan itu sampai mengeluarkan air mata, kedua tangannya menutupi area kewanitaannya. Tanpa memperlihatkan wajah bersalah sedikitpun pria yang ada dihadapannya malah tersenyum dan cengar cengir seperti orang bodoh. “B*jingan, orang m***m, penjahat kelamin! Beraninya kau menunjukan ekspresi tidak senonoh itu di depanku. Aku adalah putri pertama Kekaisaran Xin, Xin Xeqing, beraninya orang rendahan sepertimu menatapku dengan mata yang menjijikan itu,” ujar Xin Xeqing. “Kau akan di eksekusi karena sudah melihat tubuhku, seluruh tubuhmu akan di potong-potong dan matamu akan dicongkel keluar...” “... Wah! Itu menyeramkan juga ya, jangan katakan itu lagi, aku tidak mau membayangkannya,” sela Huang Pu Yun Shao. “Aku punya selembar kain sutra dalam cincin ruangku jadi... Pakailah ini untuk menutupi tubuhmu,” sambung Huang Pu Yun Shao sambil memberikan selembar kain yang dia keluarkan dari sebuah cincin di jarinya. Dengan gerakan yang sangat cepat Xin Xeqing langsung mengambilnya dan segera menutup dirinya. “Bagaimana...” “... Kau terlihat cantik, bahkan kau terlihat lebih menggoda dengan sebuah kain menutupimu daripada kau yang tidak memakai apapun tadi.” “Berhenti menyelaku, bukan itu yang ingin kutanyakan. Aku hanya ingin tahu bagaimana kau bisa lolos dari teknikku yang merupakan teknik tinggi bintang lima.” “Ah... Rupanya itu toh yang ingin kau tanyakan. Haha... Maaf. Baiklah akan ku jawab, aku tidak sedang meloloskan diri, tentang apimu itu... Yah! Sederhananya itu tidak mempan padaku,” jawab Huang Pu Yun Shao dengan wajah bodohnya. “Mustahil, itu adalah jurus tingkat tinggi bintang lima. Bahkan jika itu ayahku sang Kaisar Api yang menahannya sendiri, dia pasti tidak akan bisa selamat tanpa luka goresan sedikitpun.” “Ah... Begitu ya? Jadi apa seharusnya aku terluka saja tadi? Tapi... Jurus apimu tadi tidak cukup untuk menggoresku.” “Tidak mungkin, siapa kau? Bagaimana jurus apiku tidak bisa melukaimu?” “Aku... Aku yakin bahkan jika kau sudah lama melakukan kultivasi di gua ini, kau pasti tau namaku.” “Apa kau seterkenal itu?” “Bagaimana mungkin tidak? Namaku selalu di eluh-eluhkan di kelima benua.” “Oh! Benarkah? Lalu sebutkan namamu!” “Huang Pu Yun Shao.” Darah panas yang mengalir dalam tubuh Xin Xeqing menjadi beku, tubuh Xin Xeqing menggigil mendengar nama Huang Pu Yun Shao. Xin Xeqing sampai diam terpaku, secara perlahan wajahnya tertunduk, Xin Xeqing bahkan langsung bersujud dan tidak mempedulikan pakaiannya. “Kaisar Bintang! Maafkan ketidaksopanan hamba! Hamba memohon maaf atas apa yang sudah hamba lakukan, Kaisar Bintang! Tolong ampuni hamba.” Huang Pu Yun Shao langsung mengeluarkan selembar kain lagi dari cincin ruangnya, dengan sikap gagahnya sebagai seorang pria, Huang Pu Yun Shao menutupi tubuh Xin Xeqing. “Lupakan saja, lagipula aku tidak terluka, bahkan pakaianku tidak terkoyak sedikitpun, bagaimana aku bisa menghukummu.” Xin Xeqing masih bersujud di hadapan Huang Pu Yun Shao. “Terimakasih atas kemurahan hati Kaisar Bintang, Hamba tidak akan pernah melupakannya seumur hidup hamba.” “Sudah sudah, bukankah aku tidak mempermasalahkannya. Nah... Sekarang angkat wajahmu, tak perlu bersujud dihadapanku.” Xin Xeqing menunjukkan wajahnya yang sedikit menangis karena malu, wajahnya merona, merahnya seperti buah peach. Huang Pu Yun Shao yang melihat wajah Xeqing begitu terpesona olehnya. “Tu Tuan Kaisar Bintang, apakah boleh hamba tau kedatangan anda kesini untuk apa?” “Em... Aku hanya ingin berkeliling, mungkin di perjalanan aku dapat menemukan harta lagendaris, siapa yang tahu, kan?” “Apakah anda menemukan sesuatu? Saya sudah berada disini selama tiga puluh lima tahun, di Gunung Puncak Raja Naga ini sudah tidak terdapat harta apapun, mungkin para kultivator terdahulu sudah mengambilnya untuk mereka.” “Begitu ya? Tapi aku menemukan sesuatu.” “Benarkah? Apa itu sebuah pusaka? Atau itu adalah herbal yang dapat membantu anda melakukan penerobosan?” “Tidak, bukan itu.” “Lalu apa yang anda temukan?” “Cinta!”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD