"Udah, Mama dan Papa tenang saja. Aku baik-baik saja di sini. Rencana kita bahkan berjalan lancar sesuai kendali. Adrian dan ibunya yang bodoh itu mau-mau saja percaya," jelas Daisy pada kedua orang tuanya. Saat ini mereka tengah video call, berbincang dan melepas rindu. Daisy sangat antusias, begitu juga kedua orang tuanya. "Apa aku bilang? Rini itu walaupun galak dan arrogant, tapi dia sebenarnya berhati lemah lembut. Dia tipikal orang yang mudah merasa bersalah, apalagi soal cerita karangan kita," jelas ibunya di dalam telepon. "Baguslah, jika begini terus. Perusahaan kita bisa kembali seperti semula, dan papa juga bisa membuka bisnis baru," ungkap ayah Daisy tak kalah semangat. Brugh! Suara benda jatuh mengagetkan mereka. "Sebentar biar Daisy periksa. Kayaknya ada yang nggak b