Karin menguap dan meregangkan kedua tangannya, kemudiaan mencari suaminya. Adrian tidak ada di kamar, sontak saja membuatnya bangkit dan mencari ke ruang depan. "Mas kamu di sini?" tanya Karin langsung terlihat senang. Entah apa yang bumil itu pikirkan, tapi dia langsung saja menghampiri Adrian dan menyerangnya dengan ci*man. Karin bahkan langsung melingkarkan kedua tangannya memeluk Adrian. Mungkin hanya memulihkan tenaganya setelah muntah pagi tadi, tapi itu sama sekali tak bisa meredam gejolak perasaannya terhadap suami. "Hmmmm, kamu kok ganteng banget, Mas. Udah mandi juga sayang kalo diabaikan," celetuk Karin masih dengan tatapan yang sama pada Adrian. "Tapi aku harus pergi sekarang, sayang," jelas Adrian mengingatkan. "Aku tahu, aku juga cuma mau cicipi sedikit dan nggak b