Bab 31. Lamaran

1025 Words

Karin melirik lorong dan menatap pada pintu unit apartemen yang Adrian ceritakan semalam. Lalu mengusap tengkuknya dan merinding sendiri. "Apa yang kamu lakukan? Ayo, apa kamu ingin terlambat?" ujar Adrian memergoki kelakuan istrinya. Dia geleng kepala tak habis pikir, tapi akhirnya dia merengkuh pinggang Karin dan memaksanya mengikutinya. "Jangan sering melihat ke arah sana, kamu mau hantunya muncul dan melihatmu, hm?" tanya Adrian. Dia sengaja lantaran tak mau Karin terus-menerus dan mengakibatkan dia tahu soal Daisy. "Nggak-nggak, aku nggak mau itu," jelas Karin sembari memeluk lengan suaminya erat. Adrian jadi gemas dan tersenyum mendapatkan reaksi itu. "Dasar penakut! Lupakan itu, kita pergi sekarang!" ***** Sementara itu, Brian malah menjadi geram sendiri, lantaran Kari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD