Pencurian

1125 Words

Setelah Fauzi pulang ke posko, Nezwa dan Bu Sri berkemas. Meski sangat terasa perubahan sikap Nezwa, Bu Sri tidak buru-buru membahasnya. Nanti jika waktunya tiba, semuanya akan kembali normal dan tidak ada yang perlu dicemaskan. Mereka hanya sepasang pemuda yang masih bisa merasakan dan gejolak di hati masing-masing. Bu Sri masuk ke dalam kamarnya lebih dulu, sementara Nezwa masih duduk di toko. “Apa karena aku tidak religius membuat Fauzi lebih peduli pada gadis itu? Ugh, kenapa harus memikirkan itu?” gumam Nezwa sambil menggeleng.  Demi mendistraksi perasaan kesalnya, ia membuka-buka buku penjualan. Catatan barang masuk, barang keluar, penjualan harian, semua lengkap di sana. Entah kenapa dia masih kesal, padahal Fauzi sudah datang dan baru saja pulang. *** Pagi-pagi Nezwa sudah memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD