Perjanjian Pranikah

1254 Words

Dewa sudah berada di depan sebuah rumah mewah. Dia menelepon untuk memberi tahu bahwa dia sudah tiba. Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka dan seorang gadis kecil berlari keluar dengan senyum lebar di wajahnya. "Papa!" serunya dengan riang sambil memeluk Dewa erat. Dewa membungkuk dan memeluknya kembali dengan hangat. "Hai, sayang. Bagaimana hari ini?" Gadis kecil itu mengangguk dengan antusias. "Baik, Pa. Aku sudah siap ke sekolah!" Saat mereka berbicara, seorang wanita elegan muncul dari pintu. Rossiana, ibu dari gadis kecil itu, mendekati mereka dengan langkah cepat namun anggun. "Maaf, Mas. Hari ini aku nggak bisa menemani kalian ke sekolah. Aku ada rapat penting di kantor," ujarnya dengan nada sedikit tergesa. Dewa mengangguk mengerti. "Tidak apa-apa, Rossiana. Aku akan menjaga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD