46. Keseriusan Gama

1054 Words

"Kenapa kemarin nggak mau nunggu saya?" Gama baru saja datang ke kantor dan langsung mencecar banyak pertanyaan pada Gendis. Wanita itu berpikir sejenak mencari alasan. "Kamunya lama, masih di ruangan atasan. Kemalaman kalau aku nungguin kamu." "Ponsel kenapa mati? Nggak bisa dihubungi." "Lowbat. Maaf," cicit Gendis. Gama mengembuskan napas panjang. Semalam dia cemas memikirkan Gendis. Padahal dia sudah bersedia setengah memaksa mengantar Gendis ke dokter untuk periksa rutin kehamilan. Namun, begitu Gama balik ruangan, sudah tidak lagi mendapati keberadaan Gendis. Ini semua gara-gara papanya yang meminta bertemu untuk meminta laporan audit yang diminta. Juga mengenai tugas baru yang diberikan padanya. Kursi kerja, Gama tarik mendekati Gendis. Pria itu duduk di samping Gendis. "Hasil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD