Bab 25 – Bukan Permainan

1592 Words

Sore hari yang cerah, Yuki ditemani eyang tersayangnya pergi menjemput ayahnya di kantor. Sore hari itu mereka sudah berjanji akan pergi bersama ke butik Yuni untuk mengambil pesanan kebaya mereka yang akan dipakai di acara ulang tahun sekolah Yuki. Seperti biasa, Yuki menyempatkan diri untuk menyapa tante Renata di ruang kerjanya. “Tante Renata!”, ujar Yuki seraya berlari riang menuju tante kesayangannya. “Yuki?”, ujar Renata dengan senyum terkembang di wajahnya. Ia segera memeluk dan membawa Yuki ke dalam gendongannya. Sebenarnya Renata sedang banyak beban pikiran mengenai tingkah Yoga yang semakin menyebalkan dan pekerjaannya yang menggunung. Tetapi, kehadiran Yuki berhasil membuat perasaannya menghangat dan sejenak melupakan berbagai macam masalah hidupnya. “Yuki mau ke mana? Cantik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD