Membuat kesempatan

1499 Words

Membuat kesempatan Sita duduk memangku tangan di atas meja perpustakaan kampusnya. Tatapannya terarah pada deretan rak buku, tak jauh darinya. Seolah dengan jarak seperti itu, dia bisa menemukan buku yang dia cari. Di sebelahnya ada Orin, sedang sibuk membaca sebuah buku motivasi. Dia mengernyit, memicingkan mata. Lalu mendesah lelah. Desahan paling jujur yang keluar dari dalam dadanya. "Kenapa sih?" Orin menengadah, melirik Sita yang duduk di samping kirinya. "Kalau nggak tenang di sini, pulang aja, Ta. Biar aku sendirian, nggak pa-pa kok," imbuhnya. Karena sejak Sita menutup bukunya, gadis itu berulang kali mendesah, berdecak lalu menggelengkan kepala. Tanpa mengeluarkan sepatah kata apa pun. Sita memanyunkan bibirnya, menatap Orin sesaat sebelum akhirnya meletakkan kepala dilipatan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD