Tiga Puluh Tiga

1278 Words

%%% Setelah beberapa saat, Nasya kembali mendorong tubuh Bara menjauh. Kali ini dengan sedikit lembut. Dan dengan terpaksa, Bara pun mengurai pelukannya. Ia menelangkup kedua pipi Nasya dengan tangan besarnya. "Kamu tahu, di antara kita terdapat banyak perbedaan? Dan satu-satunya kesamaan kita cuma sifat keras kepala," ujar Nasya serius. "Kamu salah. Ada satu lagi kesamaan kita. Kita saling mencintai. Dan satu fakta itu sudah lebih dari cukup buat menjadi alasan kita untuk terus saling memperjuangkan," ralat Bara. Nasya menggeleng. Ia tahu, bicara dengan Bara tidak akan semudah apa yang sudah ia rencanakan. "Sya, kamu sudah janji untuk selalu percaya dan bertahan di sampingku," imbuh Bara. "Tapi aku nggak bisa nurutin kamu buat jauh dari Mas Temmy. Aku paling nggak suka disetir, Bar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD