Tiga Puluh Lima

1319 Words

%%% Hari baru bagi Nasya telah tiba. Mulai hari ini, ia akan menjalani kehidupan barunya sebagai seorang pegawai butik. Berkat bantuan Temmy, ia berhasil diterima kerja di butik yang pernah Temmy ceritakan tempo hari. "Selamat pagi," sapa Nasya ketika masuk ke butik. Ia menyapa seorang pegawai yang tampaknya seumuran dengannya. "Kamu anak baru itu, ya?" tanya pegawai itu. Nasya mengangguk cepat. "Iya, perkenalkan, saya Nasya," ujar Nasya memperkenalkan diri. "Jangan terlalu kaku. Sepertinya usia kita tak jauh beda. Oh iya, aku Melani. Tapi biasa dipanggil 'Mbak Mel' sama pegawai lain. Karena aku satu-satunya pegawai yang sudah menikah di sini," balas Melani. Nasya mengangguk mengerti. Kemudian, Melani mengajaknya masuk. Ia mempersilakan Nasya duduk di belakang mesin jahit. "Kalau ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD