19

1018 Words

Laras menoleh ke asal suara dan matanya langsung terbelalak lebar. Di sana, berdiri Lucas dan Saskia juga tuan Bass. Ah, bukan tuan Bass, tetapi Sebastian, tangan kanan Lucas. Juga beberapa polisi, dua orang polisi memegang Derian yang sedikit memberontak. Lucas tersenyum manis ke arah Laras yang memucat. Laras berpaling ke arah Clara "Ba...bagaimana bisa?" tanyanya terbata. Clara membuka kedua matanya. "Maaf, Bu." ucapnya dengan nada menyesal. "Ka...kau..!" Mendadak darah yang berada di sekujur tubuhnya pindah ke kepala, Laras menampar Clara dengan sekuat tenaga, hingga Clara tersungkur di lantai. Tidak puas dengan satu tamparan, Laras menjambak rambut Clara hingga Clara terdongak dan menjerit kesakitan. "Dasar sampah! p*****r! berani-beraninya kau mempermainkanku!" Maki Laras yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD