11

1116 Words

"Maaf terlambat menolongmu, Saskia" Saskia mendongak, matanya yang sembab sehabis menangis menatap Bass yang berlutut dihadapannya dengan pandangan nanar dan heran. Sebastian menghela napas. "Aku ditugaskan untuk menjagamu tapi aku terlambat, aku benar-benar bodoh." Katanya dengan nada menyesal. "Aku tidak mengerti maksudmu." Saskia mengusap hidungnya yang berair. "Bukannya dia memberikanku padamu? kenapa kau..." Saskia bingung ingin berkata apa. Tuan dihadapannya terlihat seperti orang yang telah membuat dosa besar. Sebastian berpindah, duduk di sebelah Saskia tidak lagi berlutut dihadapannya. "Aku langsung ke intinya saja. Sebelum kejadian buruk ini menimpamu, Boss sudah berpesan agar aku menjagamu. Tapi aku terlambat, aku tidak mengira dia akan mendatangimu secepat ini." "Boss?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD