18.Modus???

1371 Words
Semenjak Nino putus dengan Shintia,aku makin merasa kami makin dekat dan makin mesra.Aku sekarang memilih tidak perduli.Aku mau nikmatin rasa bahagiaku.Karin juga keliatan anteng aku makin menya menye sama Nino.Apalagi trio curut.Mereka bertiga seakan mengabaikan kelakuanku yang semakin bersikap manja pada Nino.Ga tau ya...malah seperti mendukung aku dekat sama Nino Lalu aku?,makin hari aku makin meleleh dengan semua perhatian Nino.Kami tiap hari sama sama.Kalo pulang sekolah dia anteng nongkrong di rumahku atau aku di rumahnya.Aku jadi sering punya kesempatan menontonnya tidur di sofa ruang tengah rumahku.Dia kan selalu ngeluh cape kalo abis main bola di sekolah,biasanya setelah dia makan siang yang di siapkan bibi suka langsung mengambil posisi tidur di sofa.Kadang aku bergabung kadang aku memilih mengerjakan tugasnya atau tugasku sendiri. Tidurnya dia itu selalu berhasil memecah konsentrasiku.Kalo bibi keluar rumah baru aku berani menontonnya tidur.Kalo bibi ada ikutan nonton TV,aku suka pura pura sibuk mengerjakan PR,sambil sesekali meliriknya yang tertidur. "Elo tuh punya muka bajingan...tapi...bikin gemes...Rahang elo...hidung...alis...trus mata elo yang kalo lagi ngamuk ngamuk keliatan makin hazel.Gemes ih...mana wangi..."bisikku dengan jarak wajahku dan wajah Nino yang hanya beberapa senti Aku hirup bau filter rokok yang menguar dan mengusap bibirnya lembut dengan ibu jariku.Astaga....aku menggigit bibirku... Nino menggeliat dan aku buru buru pindah duduk lagi di karpet dan memangku laptop. "Jam berapa Non?"tanyanya dengan suara serak "Jam 4"jawabku pura pura sibuk mengetik Dia langsung bangun terduduk "Jadi ga makan es cream?"tanyanya Aku berbinar "Beneran?"tanyaku Nino tersenyum "Iya...ganti baju sana!,gue juga mau mandi!"perintahnya sambil berlalu mengambil baju gantinya di mobil Hari ini memang dia janji ngajak aku makan es crame karena aku sudah kerjain tugas bahasa inggris nya.Aku buru buru mandi dan ganti baju dan kami menuju mall terdekat "Mau makan bakso ga?"tanyanya sambil menggenggam tanganku "Masih kenyang tadi kan makan siang ma elo"tolakku Nino hanya tersenyum lalu menggiringku ke resto yang khusus menjual es cream. "Mba mau es cream rasa taro 1 aja, pakai semua topping kecuali yang berbau coklat dan jangan pakai seres"pinta Nino pada mba mba pelayan di depan counter Aku tersenyum mendengar pesanan es creamku.Dia tau kalo aku ga suka pakai topping yang berbahan coklat dan seres. Aku bersorak saat pesananku siap,lalu berjinjit mencium pipinya sampai mba pelayan senyam senyum.Bodo amat!,aku terlalu senang menerima mangkuk es creamku.Nino aja santai membayar es cream.Nino merangkul bahuku ke meja dan bangku yang tersedia karena aku sudah sibuk makan es creamku "Mau ga?"tanyaku begitu kami duduk berhadapan. "Ga tar elo ga kenyang,trus ngerengek minta lagi!"tolaknya Aku tertawa lalu sibuk main game online di handphoneku.Aku tidak menyadari ternyata Nino mengawasi aku menghabiskan es cream. "Apaan sih liatinnya gitu amat?"tanyaku jengah Dia tersenyum "Elo tuh kenapa makin cantik aja tiap hari"desisnya sambil menahan senyum Aku merona dan berubah grogi "Baru tau?"jawabku sambil melengos menahan senyum setelah menyuap sesendok es cream Nino tertawa "Tau Non!,makanya gue suka liatin elo tiap hari"jawabnya Aku makin grogi dan menunduk "Anjir blushing,bikin gemes!!"katanya pelan Mama.....nih bujang kenapa demen bikin aku deg deg an.Aku jadi tertawa "Pasti efek elo jomblo jadi jago gombal"kataku dan menyuap lagi sesendok es cream Nino tertawa pelan "Percuma di gombalin juga ga mempan,aduh!,elo  makan es kaya anak bayi,belepotan gini!"keluhnya lalu santai mengusap mulutku dengan ibu jarinya Aku membeku apalagi setelah itu dia menjilat ibu jarinya yang jadi belepotan es cream.Aku menggigit bibirku menahan nafasku "Pantes doyan,manis gini,apa karena nempel di bibir elo ya?"desisnya santai masih menjilat ibu jarinya Aku merona lagi dan menggigit bibirku lagi.Tolong tuhan...jangan sampai dia dengar debaran jantungku "Astaga Non..jangan gigit bibir elo,ga tahan gue!,masa mesti gue cipok elo di sini?,mana muka elo masih merah gini,gemes!!'katanya lebih ke arah menggerutu Aku melepas bibirku lalu tertawa canggung "Gue ke toilet dulu!"kataku buru buru bangkit Setengah berlari aku menuju toilet yang jaraknya dua toko dari resto es cream.Aku buru buru masuk bilik toilet dan menarik nafas meredam debaran jantungku.Oh...God....jumpalitan gini.Aku tidak berniat pipis cuma mau lari, takut Nino mendengar debaran jantungku. "Rileks Non...jangan baper....."bisikku untuk diriku sendiri biar aku tetap bisa waras Setelah aku lebih bisa menguasai diriku,aku baru keluar bilik toilet dan malah menemukan Nino depan toilet wanita sambil menenteng tasku "Lah kok nyusul?"tanyaku heran Dia mengusap tenguknya lalu tersenyum "Takut tissunya abis...kan elo ribet kalo pipis teus tissu toilet abis"katanya Aku tertawa pelan "Elo manis banget sih?,untung ga makan es cream,gue takut elo diabet karena terlalu manis"kataku sambil mengambil alih tote bagku Nino tertawa "Mau lanjut makan es creamnya ga?"tanyanya Aku menggeleng "Kenyang!,jalan jalan aja yuk!"ajakku Nino tersenyum saat aku merangkul lengannya.Jadilah kami menyusuri mall sambil sesekali masuk toko yang menarik perhatian kami.Aku memamg menolak di ajak nonton dan ke gramed.Aku mau menghabiskan waktu lebih lama dengan Nino.Aku kan ga tau sampai kapan dia tetap jomblo,kalo nanti dia punya pacar lagi,aku mesti membatasi diri untuk manja manja sama dia. Tepat jam 7 malam dia mengajakku pulang.Aku menurut karena cape juga. "No...kok belum cari pacar lagi?"tanyaku begitu kami menyusuri parkiran mobil "Ilang minat Non!,lagian elo juga menye menye sama nyiumin gue,anteng deh gue"katanya Aku tertawa lalu memukul lengannya "Ya tinggal bilang kalo elo keberatan"kataku Gantian dia tertawa "Are you kidding me?,di saat semua laki nyarep banget di lendotin elo,trus gue nolak kehormatan di repotin elo?"jawabnya "Gue doang,apa untungnya?,malah bikin elo repot!,kan gue ngerengek trus"kataku "Tapi pas gue turutin,gue di cium elo,sebandinglah sama kerepotan yang elo kasih!"jawabnya sambil tersenyum miring "b******n!"desisku memgulum senyum "Yes i am"jawabnya lalu membukakan pintu mobil untukku Hadeh nih bujang....bikin aku ga karuan terus "Gue bobo ya!"pintaku karena jalanan macet parah. "Iya ..tar sampai gue bangunin!"katanya sambil menurunkan jok mobil "Elo bete ga?"tanyaku sebelum merebahkan tubuhku di jok mobil yang sudah turun "Ga...suara ngorok elo sama merdunya kaya suara elo nyanyi,udah bobo!"perintahnya Aku tertawa lalu merebahkan tubuhku agar nyaman untuk tidur.Masih aku rasakan elusan tangan Nino di kepalaku sampai aku beneran terlelap.Jalanan macet gini jadi Nino punya kesempatan mengusap rambutku Begitu sampai depan rumahku,Nino hampir membuatku jujur soal perasaanku "Non udah sampai!"bisiknya mengusap pipiku Aku memilih pura pura tidur,karena terbius dengan usapan lembut tangannya di pipiku.Rasanya tenang banget saking lembutnya. "Elo pasti ngantuk banget ya??"katanya pelan dan hembusan nafasnya terasa si hadapan wajahku yang pura pura tidur. Aku meremang. "Kalo elo tidur di kamar gue,udah gue cium nih bibir elo kaya biasanya,gila dari tadi gue udah gemes banget buat nyium nih bibir lo"lanjutnya yang sekarang malah mengusap bibirku dengan ibu jarinya. Astaga...semoga desahanku ga lolos keluar. "Cium ya Non?,dikit aja.Jangan marah ya?"tanyanya pada keheningan mobil Aku menahan nafasku saat aku merasakan lembutnya bibir Nino yang melumat bibir bawahku.Oh...God...kepakan berjuta kupu kupu menggeliat di perutku.Desahanku lolos juga menerima ciuman Nino.Aku berusaha keras sekali tetap memejamkan mataku dan reaksi tubuhku agar Nino tidak tau kalo aku sebenarnya pura pura tidur "Manis....seperti biasa...sayang elo Non....."desisnya melepas ciuman lembutnya dan berganti mengusap pipiku lagi pelan Aku menahan debaran dadaku menggila sampai aku pikir cukup untuk aku pura pura tidur.Aku mengerjapkan mataku.Dan begitu aku membuka mata,Nino tersenyum lembut "Udah sampai,ngantuk ya?"tanyanya lembut dan dia santai banget seperti tidak pernah mencium bibirku Aku tersenyum "Hm...kan tadi siang ga ikutan tidur"jawabku Nino tersenyum lagi dan usapan lembut tangannya beralih ke kepalaku "Ayo gue antar sampai depan pagar!,takut elo oleng"katanya membuka selt beltku Aku menurut dan keluar mobil setelah pintunya di buka Nino "Manis banget sih!"kataku menggodanya dengan mengusap pipinya Dia tertawa "Nama elo ratu,jadi gue mesti perlakuin elo kaya ratu!"jawabnya lalu merangkul bahuku begitu menutup pintu mobil Aku mengulum senyum dalam rangkulannya "Bobo ya!,tapi makan dulu tadi kan belum makan"perintahnya sambil melepaskan rangkulannya di bahuku Aku mengangguk lalu membuka pagar rumahku "Sampai rumah kabarin ya!"pintaku di depan pintu pagar yang terbuka "Iya Noni!"jawabnya mengacak rambutku Aku merona lalu berjinjit memberikan dia ciuman sekilas di bibirnya "Makasih buat hari ini"kataku lalu buru buru masuk dan menutup pintu pagar.Aku mengabaikan dirinya yang terbelak menerima ciumanku.Aku malu sendiri jadinya dan buru buru masuk rumah.Hilang sudah minatku untuk ikut makan malam dan bohong kalo aku sudah makan sama Nino.Mama dan papaku tentu saja percaya.Mereka kan taunya Nino ga akan mengantar aku pulang kalo aku belum makan Pesan Nino masuk tepat aku selesai mandi dan sudah di berada di balik selimut Ino Noni Gue udah di rumah Non!! Makasih ya yang tadi Chatnya dan aku langsung menjerit di balik bantal yang aku pakai agar jeritan girangku tak terdengar keluar kamar.Aku sampai ga berani balas chat dia dengan kata kata,aku hanya balas chat dia dengan emot ibu jari yang mengisyaratkan oke dan emot tidur.Nino membalasku dengan emot love dan emot tidur juga. "Argh!!!!"jeritku lagi merona. Perasaanku rasanya mau meledak.Astaga...kode bukan sih??. "Kalo elo tidur di kamar gue,udah gue cium nih bibir elo kaya biasanya,gila dari tadi gue udah gemes banget buat nyium nih bibir lo" Teringang ucapan Nino sebelum dia mencium bibirku.Kaya biasanya???apa selama ini dia suka cium aku kalo aku tidur ya??.Jangan jangan sewaktu aku mimpi erotis sewaktu bolos ke ancol itu..... Aku terbelak.Astaga...pantes aku ngerasa kaya benar benar dia cium.Aroma tubuh Nino,wangi filter bibirnya.....Seketika aku merasa wajahku memanas. "Aku mesti gimana kalo ketemu dia besok??"gunyamku gundah Kok bisa ya aku ga sadar dia modusin aku???? hadeh aku jadi semakin deg deg an.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD