Gadis yang sedang berbaring di atas ranjang berukuran size itu pun bangkit dari tidurnya setelah beberapa detik menunggu suaminya tak kunjung kembali dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Rauna menderapkan kakinya, ia sudah tak ingin menunggu terlalu lama hanya suaminya yang izin membuka pintu kamarnya saja. Senyumnya mengembang sempurna, lalu menyentuh tangan Arga yang masih menggantung di pintu. “Mas, siapa sih kok lama banget?” Ekor matanya melirik dengan jelas siapa yang sudah menghampiri kamar hotel yang sudah dipesan. “De-Dery? Ngapain kamu di sini?” “Justru kalian yang harusnya ngapain? Dosen sama mahasiswa pesan hotel dalam satu kamar! Oh, atau mau aku viralin biar kalian di DO semua dari kampus?” Arga mengelus pucuk kepala Rauna lalu turun ke pundak dengan mesra di depan lela