Sabaleh (11)

1123 Words

Alvin melajukan motornya dengan kecepatan lebih tinggi, mengingat malam sudah masuk pukul satu dini hari, pasti Silvia sudah khawatir karena abangnya belum di rumah jam segini. Lembur pekerjaan kantor membuat Alvin harus pulang larut seperti ini. Perusahaannya sedang berada di puncak produksi tinggi, karena membludaknya orderan kayu lapis kualitas terbaik dari beberapa negara tujuan ekspor, ditambah lagi ada perubahan harga bahan baku dan model produk baru, sehingga masih proses penyesuaian untuk bisa bekerja dengan tempo cepat seperti biasa. Selama perjalanan pulang, kepalanya dipenuhi oleh wajah perempuan yang baru saja ia tolong menggantikan ban mobilnya yang bocor. Sok baik banget sih gue, udahlah gantiin ban mobilnya, eh pakek ngantar pulang pula. Mana rumahnya jauh la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD