Alvin meneguk sisa air mineral yang diberikan oleh Meidina tadi. Gadis yang sudah mendapat damai dari Alvin itu pergi ke tempat korban kecelakaan lain dan kerumunan pun bubar. Tinggallah Alvin dan Meidina sekarang duduk berdua di bangku taman kota. "Ke rumah sakit yuk," ajak Meidina dan disambut gelengan oleh Alvin. Alvin menatap tepat di bola mata Meidina. "Malah makin sakit kalau nyium bau rumah sakit." Selanjutnya Alvin tersenyum dengan lembut, membuat darah Meidina berdesir dan menjadi salah tingkah. Sampai-sampai niat Meidina mau memeriksa keadaan luka Alvin malah menyentuh luka di siku laki-laki itu. Alvin meringis kesakitan. "Awww ...." pekik Alvin. Meidina kebingungan. "Aduh, maaf, maaf ya, Al. Nggak sengaja," ujar Meidina di tengah rasa bingung dan khawatir