“ Sedang apa kamu? Mengapa makan di sini? Ayo duduk di meja makan. Ini bukan zaman feodal lagi. Kamu harus selalu makan di meja makan. Aku tidak ingin Nadia melihatmu makan di sini. Ia pasti akan bertanya, mengapa Yi-yinya makan di belakang. Tolong jangan posisikan dirimu sebagai pembantu. Tolong posisikan dirimu sebagai tante Nadia, agar ia bisa menerimamu dengan nyaman”. Aku sedikit terkejut, tapi tidak membantah. Itu semua dilakukannya hanya untuk Nadia . Bukan karena ia ingin membedakan aku. Aku bisa mengerti alasannya. Aku langsung berdiri dan berjalan kembali ke meja makan dengan nasi gorengku. Di meja makan aku melihat Edward juga sudah mengambil sendiri nasi goreng yang tersisa dan duduk menikmatinya. Aku diam tak bergerak sampai Edward memandangku dan berkata- “Ayo duduk dan ma