BYAKTA 1991

1150 Words

"Saya paham pak." Keduanya tidak saling bertatapan saat membahas masalah ini. Masing-masing lebih memilih untuk memandang ke arah monitor tanpa mau mengecek bagaimana kondisi psikologis lawan bicaranya setelah pembicaraan ini. "Bagus. Dan pastikan kondisi ruangan di apartemenku selalu bersih seperti yang tadi aku sudah jelaskan di awal kamu memasuki tempat tinggalku ini." Reiko justru malah mengingatkan Aida mengenai pekerjaan yang harus dia lakukan setiap harinya. "Iya, iya, udah paham kok, Pak." Tak mau memperpanjang lagi, Aida yang sudah mengerti dia pun menggerakkan tangannya di layar monitor. 'Sangat serius. Seperti ada sesuatu yang sedang dia cari dengan matanya terfokus di sana.' Tapi keseriusan ini malah membuat Reiko jadi semakin tak sabaran "Kenapa tidak pilih satupun? K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD